UNTAG SURABAYA TANDATANGANI MOU DENGAN PEMPROV JATIM

Sabtu,14 Maret 2020 - 17:44:36 WIB
Dibaca: 1137 kali

Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya menjadi satu dari tujuh perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Surabaya yang menandatangani Memorandum of Understanding dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penandatanganan MoU, Jumat, (21/2) tersebut dalam momentum Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 di Gedung Negara Grahadi. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi-Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. hadir dalam Raker didampingi oleh Gubernur Jawa Timur-Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.

Raker dan kerjasama ini membahas terkait pendidikan, pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan desa serta pengembangan sumber daya manusia. “Jawa Timur sudah bagus, tinggal genjot lagi untuk percepatan dan panfaatannya,” kata Halim. Dia mengingatkan, pemanfaatan dana desa ini, harus sepenuhnya digunakan untuk padat karya agar ketahanan ekonomi di tingkat desa tetap terjaga. “Apalagi Padat Karya Tunai Desa itu tenaga kerjanya diprioritaskan pada kelompok miskin, setengah penganggur, dan penganggur, sehingga semua masyarakat yang di desa itu kemudian menjadi dinamis,” katanya lagi.

Menanggapi pernyataan Halim, Khofifah memaparkan bahwa angka kemiskinan di wilayah pedesaan, secara kuantitatif tertinggi, meskipun secara presentatif tidak. Oleh karena itu pihaknya ingin ada intervensi bersama secara lebih signifikan. "Harapannya adalah kalau ada percepatan pencairan program, jadi bagaimana untuk Padat Karya Tunai, maka ekonomi di desa akan bergerak," tuturnya. Dengan program Padat Karya Tunai, Khofifah berharap, bisa melakukan antisipasi antisipasi secara lebih substantif, dari kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi, baik secara global maupun nasional, yang kemungkinan akan berpengaruh pada daerah-daerah.

Rektor UNTAG Surabaya-Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. menuturkan, “Kita dipercaya oleh Ibu Gubernur dalam kerjasama terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian. Ada 2 fokus dalam kerjasama, yakni penyaluran dana desa dan juga pendampingan UMKM di Jawa Timur.” Lebih lanjut Nugroho mengatakan, “Nantinya MoU ini akan dilanjutkan dengan aktivitas, baik Kuliah Kerja Nyata oleh mahasiswa maupun skema pengabdian masyarakat oleh dosen.”

Adapun Kepala Bagian Kerjasama dan Urusan Internasional-Wiwin Widiasih, ST., MT. menambahkan, “Selain itu juga ditandatangani Memorandum of Agreement untuk aktivitas dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Di Jawa Timur ada 7.721 desa. Harapannya kita dapat meningkatkan perekonomian desa dan mengembangkan potensi desa, sehingga desa tertinggal bisa menjadi maju dan mandiri.” Kerjasama ini, lanjut Wiwin, didukung oleh potensi UNTAG Surabaya di bidang KKN dan kerjasama internasional, “Kita banyak menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan internasional, sehingga bisa mendatangkan orang asing untuk masuk ke desa.” (um)


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya