UNTAG SURABAYA PERGURUAN TINGGI PERTAMA IKUTI VAKSINASI COVID-19

Senin,22 Maret 2021 - 00:11:50 WIB
Dibaca: 886 kali

Sejak Januari 2021, program vaksinasi gratis telah diberikan secara bertahap dalam upaya pengentasan pandemi COVID-19. Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sebagai salah satu institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pelayanan publik. Kamis, (4/3) Untag Surabaya melakukan vaksinasi tahap pertama pada beberapa dosen dan karyawan yang ditujukan pada mereka dengan usia lanjut. Seluruh proses vaksinasi bertempat di Puskesmas Menur Pumpungan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Saat ditemui di ruangannya, Rektor Untag Surabaya-Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA menuturkan bahwa Untag Surabaya merupakan perguruan tinggi pertama di Kota Surabaya yang mengikuti vaksinasi ini. “11 Februari lalu kami mendapat surat dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk mengirimkan data dosen dan tenaga kependidikan karena perguruan tinggi masuk dalam pelayanan publik. Vaksin direncanakan bulan ini dan bulan depan,” katanya. Dia mengapresiasi langkah Presiden Jokowi dalam menggratiskan vaksin, “Presiden berharap Juli sudah siap perkuliahan luring. Jadi vaksinasi ini penting, apalagi Untag Surabaya kan melibatkan 14.000 sivitas akademika.”

Vaksinasi tahap pertama Untag Surabaya diikuti oleh 83 dosen dan karyawan. dr. Dini Oktavia selaku Penanggung Jawab Vaksinasi Puskesmas Menur Pumpungan mengatakan bahwa program vaksinasi akan terus berlanjut bagi dosen dan karyawan lainnya, “Hari ini memang khusus lansia, ada 83 orang dari Untag (Surabaya). Untuk yang berusia di bawah 59 maka akan dijadwalkan kemudian.” Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa vaksinasi tersebut menjaga physical distancing secara ketat. Bagi mereka yang telah divaksin, kata Dini, harus tetap menjaga protokol Kesehatan, “Tidak menutup kemungkinan orang yang sudah divaksin bisa kena (COVID-19), meski tidak parah. Jadi tetap menjaga.”

Drs. Herlan Pratikto, M.Si., Psikolog yang menjadi salah satu penerima vaksin salut akan prosedur yang ditetapkan, “Ada meja untuk riwayat penyakit jadi diperiksa dengan baik.” Dosen Fakultas Psikologi ini mengaku bahwa divaksin tidak seperti yang dibayangkan banyak orang, “Tidak sakit sama sekali. Hanya 1 kali suntik, sebentar sekali.” Herlan yang sedang menunggu reaksi vaksin menambahkan, “Diminta menunggu 30 menit untuk melihat reaksi, jika ada perubahan ditindaklanjuti. Setelah itu mendapat sertifikat untuk kemudian kembali (vaksinasi) lagi.


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya