Eksplorasi dan Edukasi: Pertukaran Mahasiswa Merdeka Inbound Universitas Negeri Makassar mengunjungi Benteng Rotterdam

Jumat,29 September 2023 - 09:29:41 WIB
Dibaca: 153 kali

Makassar-Dalam semangat untuk memahami sejarah dan budaya yang kaya, mahasiswa pertukaran dari Sabang sampai Merauke berkumpul di Kota Makassar untuk menjalani pengalaman belajar yang mendalam. Mahasiswa PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 batch 3) telah mengunjungi beberapa tempat bersejarah paling ikonik di Makassar.

Pertukaran mahasiswa adalah salah satu cara terbaik untuk memahami dan merasakan keanekaragaman budaya di Indonesia. program pertukaran mahasiswa merdeka merupakan program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. pengalaman belajar lintas Universitas bagi mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia. Tahun ini, 331 mahasiswa telah memilih Makassar sebagai tujuan mereka untuk menjalani pertukaran mahasiswa yang tak terlupakan.

Salah satu highlight dari program ini adalah kunjungan ke Benteng Rotterdam, sebuah situs bersejarah yang sangat menarik di Indonesia. Benteng ini terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan Modul Nusantara pada tanggal 2 September 2023 para mahasiswa diajak dalam perjalanan sejarah ke Benteng Rotterdam. dibawah pengawasan Narasumber Bapak Muslim L. Dadang, SH., MH. 

Narasumber memandu para mahasiswa dalam perjalanan sejarah, Mereka menjelaskan latar belakang sejarah Benteng Rotterdam. Selain sejarah Benteng Rotterdam museum ini juga mencakup informasi tentang budaya lokal dan tradisi yang unik.

Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang peran Sultan Hassanudin, tokoh terkemuka dalam sejarah kota ini, yang berkontribusi besar dalam pembentukan budaya dan identitas kota. Mereka menjelajahi museum yang didedikasikan untuknya, mempelajari koleksi artefak bersejarah yang berasal dari masa penjajahan Belanda. Ini termasuk peralatan, senjata, pakaian, dan barang-barang lain yang digunakan pada masa itu. Ini mencakup bahasa, adat istiadat, seni, aspek budaya, dokumen, foto-foto sejarah, dan materi visual seperti kapal Phinisi.

Para mahasiswa telah berbagi cerita dan pengalaman mereka melalui pertukaran ini, dan berbicara tentang bagaimana pengalaman ini telah mengubah cara mereka melihat dunia. Shoffiyah Rahma Safitri, mahasiswa pertukaran dari Universitas Negeri Surabaya, mengatakan, "Saya merasa beruntung bisa mengalami sejarah dan budaya yang sangat berbeda. Ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang mendalam."

Selama kunjungan mereka, para mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya dengan masyarakat setempat. Ini termasuk berpartisipasi dalam festival budaya, dan pertukaran cerita. Ini adalah bagian penting dari pertukaran mahasiswa yang memungkinkan mereka untuk benar-benar merasakan kehidupan sehari-hari penduduk lokal.

Program pertukaran ini memang bukan hanya tentang belajar di dalam kelas, tetapi juga tentang belajar di dunia nyata. Melalui eksplorasi tempat-tempat bersejarah, dan interaksi dengan masyarakat lokal. para mahasiswa telah mendapatkan wawasan yang tak ternilai tentang sejarah dan budaya di kota Makassar. Ini adalah salah satu contoh yang memotivasi mahasiswa untuk terus mendukung program pertukaran mahasiswa dan pertumbuhan pendidikan lintas budaya di Indonesia.


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya