Angkat Identitas Tradisional dalam Sentuhan Modern, Dosen Sastra Inggris dan Mahasiswa KKN buatkan Logo Baru
Senin,16 Juni 2025 - 10:48:38 WIBDibaca: 41 kali

Surabaya- Upaya pelestarian jamu tradisional di era modern terus mendapat dukungan dari kalangan muda. Salah satunya datang dari mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang memperkenalkan logo baru untuk “Jamu Bu Tatik”, usaha jamu rumahan yang telah berdiri sejak tahun 1977 di RW 07 Wonorejo, Kecamatan Rungkut.
Logo ini menjadi bagian dari rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Subkelompok 1 NR 8. Desainnya menampilkan sosok ilustratif Ibu Tatik peracik jamu dengan ekspresi ramah, dilengkapi ornamen rempah seperti jahe dan bunga lawang. Sentuhan ini memberikan nuansa segar yang tetap melekat pada akar tradisi.
“Logo ini bukan sekadar gambar, tapi wajah kehidupan saya selama puluhan tahun membuat jamu,” ungkap Ibu Tatik saat ditemui pada Sabtu (24/5/2025). Sejak muda, ia meracik jamu untuk warga sekitar dan tetap melestarikannya hingga kini, bahkan bersama cucunya.
Logo baru “Jamu Bu Tatik” karya mahasiswa KKN Untag NR8 RW07 Wonorejo, sebagai bagian dari strategi rebranding usaha jamu tradisional.
(Sumber: KKN NR8 RW07 Wonorejo Subkelompok 1)
Proses perancangan logo dilakukan secara kolaboratif. Mahasiswa KKN melibatkan Ibu Tatik dalam diskusi ide, memilih warna, dan menentukan elemen visual yang paling mewakili jati diri produk jamu tersebut. Hal ini menjadikan logo tidak hanya estetis, tapi juga bermakna secara emosional dan historis.
Salah satu mahasiswa menjelaskan bahwa logo ini dibuat untuk memperkuat daya tarik visual produk jamu agar bisa bersaing di tengah banyaknya produk herbal modern yang beredar. “Kami ingin warisan seperti ini punya kemasan yang kuat secara identitas, bukan hanya sekadar bertahan,” ujarnya.
Logo “Jamu Bu Tatik” kini tengah diajukan untuk mendapatkan perlindungan Hak Cipta di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Langkah ini sekaligus menegaskan pentingnya perlindungan karya visual pelaku UMKM lokal.
Selain merancang logo, mahasiswa juga membangun stand jamu sebagai bagian dari strategi promosi. Stand tersebut didesain lebih menarik dan representatif agar produk jamu terlihat profesional saat ditampilkan ke publik.
Tidak hanya itu, tim KKN juga menghasilkan dua karya ilmiah sebagai luaran kegiatan: sebuah buku ber-ISBN dan artikel pengabdian masyarakat berjudul “Strategi Rebranding Logo dan Stand untuk Meningkatkan Daya Tarik Produk Jamu Tradisional.”
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap jamu tidak hanya dikenal sebagai minuman tradisional, tetapi juga sebagai produk bernilai ekonomi yang punya tempat di pasar modern. Pelibatan generasi muda di bidang branding dan promosi juga menjadi bagian dari regenerasi pelaku usaha jamu.
Logo baru ini menjadi simbol bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan melalui inovasi visual yang dekat dengan masyarakat dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi.
Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya